IKLAN

Pasang Iklan

Senin, 30 September 2013

Cara Membaca Nilai Resistor

Resistor

 Resistor atau resistant artinya adalah hambatan. Satuan dari resistor adalah OHM, Sedangkan lambang dari resistor adalah R.       
Didalam Elektronika Fungsi dari resistor itu adalah :
1. Menahan arus
2. Menurunkan tegangan
3. Membagi Tegangan
4. Pengaman / Peredam tegangan
 

Sebagai Contoh :
Jika Sebuah Rangkaian Memerlukan Tegangan Sebesar 5 Volt, Sedangkan Tegangan yang keluar dari sebuah regulator atau adaptor sebesar 12 Volt, 
Maka kita memerlukan sebuah resistor Untuk menurunkan tegangan dari 12 volt menjadi 5 volt.
Ket :
 Pemasangan resistor bebas/ boleh bolak balik          
                                   
Bentuk Resistor 


Resistor terdiri dari beberapa bentuk, Besar kecilnya bentuk Resistor, menandakan besar kecilnya Watt sebuah resistor. Jika resistor Watt nya lebih besar (Bentuk lebih besar), Maka lebih kuat dan lebih tahan panas terhadap tegangan yang mengalir dalam resistor tersebut.  
Nilai resistor dapat dibaca dari gelang gelang warna yang terdapat pada badan resistor Jika resistor tidak memiliki gelang warna, biasanya nilai resistor sudah tercantum pada badan resistor
 


Cara Membaca nilai resistor Dengan melihat gelang warna pada resistor 
Gelang pertama Coklat = 1 gelang kedua hitam  = 0 gelang ketiga hijau = 00000 (banyaknya nol) gelang ke empat Emas adalah Toleransi 5% Maka nilai tersebut  adalah:  1000000 = 1mega = 1m 1000 = 1k ohm 1000k = 1mega  Ket : Gelang 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna gelang 3 adalah faktor pengali (banyaknya nol) gelang 4 adalah toleransi nilai resistor     

Bagaimana jika resistor memiliki 5 gelang warna".... Cara menghitung nilai resistor yang memiliki 5 gelang warna adalah : gelang 1, 2 dan 3 dibaca sesuai kode warna gelang 4 menjadi faktor pengali gelang 5 menjadi toleransi'  Cara Mengukur Resistor Mengukur nilai Resistor dengan menggunakan multitester 

Ubah posisi konektor pada multitester menunjukan ohm pengukuran pada kaki resistor bebas (boleh bolak balik) -jika jarum menunjukan sesuai nilai resistor, maka baik -jika jarum menunjukan lebih besar atau kecil, maka    resistor rusak / melar -jika jarum tidak bergerak sama sekali, maka resistor putus         
   
Simbol Resistor dalam Skema 
   Andai kata nih'... pada waktu kita sedang servis, Entah itu tv, radio atau electronik lainnya'. kadang kita menemukan resistor yang hangus terbakar'.... nah lho'... berapa sih nilai dari resistor tersebut, ???????..       Menurut pengalaman saya, Resistor yang sampai  hangus terbakar, biasanya nilainya kurang dari 100 ohm.  Semoga bermanfaat.


Cara paling mudah menentukan kaki transistor adalah dengan melihat data sheet. tapi yang akan dibahas di sini adalah cara mentukan kaki- kaki transistor menggunakan multimeter analog.

Atau Bisa Juga Baca Artkel Di Bawah Ini:

Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
WarnaPita pertamaPita keduaPita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam00× 100
Cokelat11×101± 1% (F)100 ppm
Merah22× 102± 2% (G)50 ppm
Jingga (oranye)33× 10315 ppm
Kuning44× 10425 ppm
Hijau55× 105± 0.5% (D)
Biru66× 106± 0.25% (C)
Ungu77× 107± 0.1% (B)
Abu-abu88× 108± 0.05% (A)
Putih99× 109
Emas× 10-1± 5% (J)
Perak× 10-2± 10% (K)
Kosong± 20% (M)

Identifikasi lima pita

Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.

Resistor pasang-permukaan


Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri atas adalah kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm sering digunakan daripada lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan mesin pemasang resistor.
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334"= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222"= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473"= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105"= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100"= 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220"= 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7"= 4.7 ohm
"0R22"= 0.22 ohm
"0R01"= 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001"= 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992"= 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000"= 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.

Penandaan tipe industri

Format: XX YYYZ[4]

  • X: kode tipe
  • Y: nilai resistansi
  • Z: toleransi


Atau mau Lebih Mudah Lagi DOwnload Software nya DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar